Sabtu, 11 April 2009

Renungan

Untuk Direnungkan ....(bukan sebuah judul)

Seandainya Alloh menyuruh kaum muslimin untuk bikin satu harokah saja, pasti gak ada banyak harokah seperti sekarang. Tapi ternyata Alloh membolehkan adanya beberapa harokah, seperti dalam firman-Nya : “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, meyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran 104).

Masalah yang muncul hanya karena ada kekeliruan dalam mensikapi perbedaan. Terutama dalam tatanan metode dakwah. Padahal perbedaan ini dibolehkan Islam. Karena dibangun dari dalil-dalil yang bersifat dzhan (sangkaan) yang memungkinkan adanya beda pemahaman. Ada yang ikut pemilu, ada juga yang nggak. Ada yang berorientasi pada dakwah fardhiyah (individu) seperti pembenahan dalam akidah atau akhlak, ada juga yang terjun ke dunia politik. Waktu yang akan berbicara metode mana yang lebih tepat, efektif, efisien, dan tentunya sesuai syariat untuk membangkitkan Islam dan kaum muslimin di seluruh dunia.

By The Way, kita udah sama-sama dewasa untuk menyikapi perbedaan dengan sikap terbaik seperti yang dicontohkan tauladan kita, Rosululloh SAW. Di antaranya :

1. Kedepankan persamaan.

Kita nggak ragu lagi kalo teman-teman yang bergabung dalam harokah itu pasti muslim. Status muslim Itu bisa jadi titik awal langkah untuk menjalin persaudaraan antar harokah, bukankah setiap muslim itu bersaudara, bahkan ada hadits yang menyatakan belum sempurna iman seseorang sebelum dia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri (dah pada tau kan??).

Kita yakin donk kalo para pengemban dakwah yang ikhlas itu nggak mungkin saling menjatuhkan atau mencelakakan saudaranya yang berbeda harokah. Kenapa kita nggak saling kerjasama dalam dakwah ini. Apa karena beda pola pikir? Semua orang pasti beda pola pikirnya, walaupun mereka satu harokah, bukan tidak mungkin dalam satu harokah pun ada perbedaan. Ya nggak?? Makanya kita bias kan lebih mengedepankan persamaan kita sebagai sesame muslim.

2. Gerakan anti fitnah.

Fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan. Orang dibunuh langsung mati kalo ajalnya udah sampe. Tapi orang difitnah bakal butuh waktu lama untuk memulihkan nama baiknya. Bisa jadi sampe seumur hidup. Nah, biar gak jadi fitnah, bagusnya kita ngasih informasi sebatas yang kita tahu. Jangan belagu, es te alias sok tahu. Kalo ada yang nanya tentang harokah lain, kita bisa ajak atau tunjukin dia ke pihak lain yang berwenang untuk menjawab pertanyaannya.

3. Ikhlas dalam berdiskusi.

Kita boleh aja adu argumen dengan teman beda harokah. Karena Islam juga nyuruh kita nyari pendapat yang lebih kuat dari sisi dalil dan faktanya. Tapi perlu dicatat atau digaris bawahi trus ditebelin pake stabile ijo biar nggak lupa, kita kudu ikhlas pas diskusi. Bener-bener nyari kebenaran, bukan pembenaran atas ide harokah kita. Ingat deh….bisa jadi pendapat kita benar, tapi ada kemungkinan salah. Pendapat orang lain salah, tapi ada kemungkinan benar. Dengan begitu diharapkan kita bisa buka mata, telinga, dan hati biar kita bisa menerima kebenaran. Nggak emosional (nih sifat anak kecil). Meski itu berbeda dengan pendapat kita selama ini.

4. Menyatukan tujuan.

Ada pepatah bilang banyak jalan menuju Roma. Tapi bakal kacau beliau kalo Roma yang dimaksud beda-beda. Makanya, kudu ada keasamaan tujuan agar terjalin kerjasama sekaligus persaudaraan. Yaitu, menegakkan hukum Alloh di muka bumi ini. Nggak cuma di satu negara. Akur kaann??

Oke deh, kayaknya kita udah cukup gede untuk menerima adanya perbedaan dalam pola operasioanl dakwah harokah. Dan kita juga harus bisa menyikapinya dengan pikiran yang dewasa juga tanpa sifat emosional. Agenda perjuangan kita masih panjang. Waktu, tenaga, dan pikiran kita bakal terbuang percuma kalo hanya capek ngurusin perbedaan itu.

Sementara musuh-musuh Islam enak-enakan nguras saudara-saudara kita, dan memaksakan aturan kufur mereka yang bikin kita sengsara. Dan mereka tertawa di atas perpecahan kita. Napa sih kita ga bisa kek yahudi (cuma contoh) laknatulloh atas mereka, mereka sekarang berhasil menguasai dunia dengan kerja keras mereka, mereka berhasil memecah belah kita, apa kita ga sadar itu? Ayo donk bangkit jangan mau kita diperalat untuk keberhasilan mereka. Wake Up guys…mereka semakin berhasil. Ayo kita bersatu untuk melawan musuh Islam. Mari kita kumandangkan dakwah, jalin ukhuwah meski beda harokah. ALLOHU AKBAR!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar